TRAGEDI BALON MELETUS Waktunya pulang ke rumah.,, Akhirnya, datang juga waktu yang sejak tadi kunanti - nantikan. Seperti biasanya, Aku pulang bersama Nia, dia teman dekatku, rumahnya hanya berjarak tiga rumah dari rumahku. Sewaktu di perjalanan, Aku dan Nia bertemu penjual balon,tanpa mempedulikan suasana sekitar, dan tanpa bertanya pada Nia, Aku langsung mengumpat di belakang badan Nia, sambil menjerit- jerit ketakutan. Nia yang terkejut sekaligus bingung melihat tingkahku yang aneh, langsung bertanya pada ku,,” Kamu kenapa?” “Itu,,itu,, ada balon,,” jawabku ketakutan. “Emang balonnya kenapa?”. Aku tak menjawab, masih dalam ketakutanku. “Kamu takut balon ya?” “ Iii,,ya” “Itu penjual balonnya udah pergi, kamu ko’ bisa takut balon?” “Begini ceritanya,,” Kejadiannya bermula saat Aku sedang menghias kelas, saat Aku masih duduk di bangku SD dulu. Di hari itu, sedang ada agenda menghias kelas, Aku, sedang menempelkan hiasan di dinding, tanpa kusadari, di belakangku ada seorang t